2


Bawang putih 
 Hasil gambar untuk bawang putih
(Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain. Dan juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil, caranya: keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit, jangan terlalu banyak bergerak, maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam. Besoknya anda terbebas dari kutil.
Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.
Bawang putih diketahui dapat menyebabkan bau mulut (halitosis) dan bau badan, yang digambarkan sebagai "bau bawang" yang menyengat. Hal ini disebabkan oleh allyl methyl sulfide (AMS). AMS adalah cairan volatil yang diserap ke dalam darah selama metabolisme senyawa sulfur yang berasal dari bawang putih; dari darah, zat itu kemudian mengalir ke paru-paru (dan dari sana menuju ke mulut, menyebabkan bau mulut; lihat nafas bawang putih). Zat ini juga terakumulasi di kulit, di mana ia dipancarkan melalui pori-pori kulit. Mencuci kulit dengan sabun hanya akan menghilangkan sebagian dan tidak sempurna untuk menghilangkan bau. Studi telah menunjukkan bahwa meminum susu pada saat bersamaan dengan mengkonsumsi bawang putih dapat secara signifikan menetralisir bau mulut. Mencampur bawang putih dengan susu di mulut sebelum menelan mengurangi bau lebih baik daripada meminum susu sesudahnya. Air putih, jamur dan kemangi juga bisa mengurangi bau; Campuran lemak dan air yang ditemukan dalam susu, bagaimanapun, adalah yang paling efektif.
"Lipatan" hijau dan kering di bagian tengah siung bawang putih biasanya lebih berbau tajam. Senyawa belerang allicin, yang dihasilkan saat bawang putih segar dihancurkan atau dikunyah juga menghasilkan senyawa belerang lainnya: ajoene, allyl polysulfides, dan vinyldithiin.[2] Bawang putih tua mengandung sedikit allicin, namun mungkin memiliki beberapa zat aktif karena adanya S-allylcysteine.
Beberapa orang menderita alergi bawang putih terhadap bawang putih dan spesies lain dari genus Allium. Gejala bisa termasuk iritasi usus, diare, ulserasi mulut dan tenggorokan, mual, kesulitan bernafas, dan dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis. Pasien sensitif bawang putih menunjukkan tes positif terhadap disulfida, allylpropyldisulfide, allylmercaptan dan allicin, yang semuanya ada pada bawang putih. Orang-orang yang menderita alergi bawang putih seringkali peka terhadap banyak tanaman lainnya, termasuk bawang merah, daun bawang, leek, bawang merah, lili kebun, jahe, dan pisang.
Beberapa laporan luka bakar serius akibat penggunaan bawang putih topikal untuk berbagai keperluan, termasuk penggunaan naturopati dan perawatan jerawat, menunjukkan bahwa penggunaan bawang putih harus dilakukan dengan hati-hati, biasanya dengan menguji area kecil kulit menggunakan sedikit konsentrasi bawang putih. Atas dasar banyaknya laporan tentang luka bakar tersebut, termasuk luka bakar pada anak-anak, penggunaan bawang putih mentah mentah, serta penyisipan bawang putih mentah ke dalam rongga tubuh, tidak dianjurkan. Secara khusus, aplikasi topikal bawang putih mentah untuk anak kecil tidak dianjurkan. Efek samping suplementasi bawang putih jangka panjang sebagian besar tidak diketahui, dan tidak ada penelitian yang disetujui FDA telah dilakukan. Kemungkinan efek sampingnya meliputi ketidaknyamanan gastrointestinal, berkeringat, pusing, reaksi alergi, pendarahan, dan penyimpangan menstruasi.
Beberapa ibu yang menyusui telah menemukan, setelah mengkonsumsi bawang putih, bahwa bayi mereka dapat lebih lambat ketika disuapi, dan menimbulkan bau bawang putih pada bayinya juga.

Bawang merah
 Hasil gambar untuk bawang merah
 Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.[1]

Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto, sup juga bubur ayam menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan. Selain diolah menjadi bawang goreng, bawang merah dapat juga dapat bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis (diabetes melitus), memperlancar pernafasan dan memperlancar aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik.[2]

Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30–50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.

Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok aggregatum) merupakan tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang.

Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun dan tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga.
Di ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung. Bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi daripada daunnya sendiri, yakni mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik.

Bakal buah sebenarnya terbentuk dari tiga daun buah yang disebut carpel yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji. Buahnya berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.


Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional. Bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin.

Senyawa alliin oleh enzim alliinase, selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai antimikroba yang bersifat bakterisida. Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto dan sup menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan.

Selain diolah menjadi bawang goreng, bawang merah juga bermanfaat sebagai obat maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, obat kencing manis/diabetes melitus, memperlancar pernapasan, dan memperlancar aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik.

Bawang merah dan bawang putih memiliki rasa lembut jika ditambahkan pada masakan Oriental pedas, Meksiko, Prancis, dan Mediteranian. Penggunaan bawang merah juga berkembang pada masakan tradisional, berkat karakter khas bawang merah, lebih nyata dan lebih manis daripada bawang putih. Tidak mengherankan, bawang merah adalah bumbu pelezat masakan utama dalam banyak masakan ikan, daging, dan sayuran.

Dan perlu Anda ketahui bawang merah juga menjadi obat herbal yang sangat mujarab untuk kesehatan. Bawang merah dapat ditemukan di banyak negara. Beberapa negara memiliki varietas bawang merah yang berbeda. Perbedaan mungkin nyata, bergantung pada varietas yang ditanam khas tradisional atau lokal.

Di Asia, bawang merah biasanya mempunyai ukuran lebih kecil dan lebih bulat dengan warna kemerahan. Di Prancis, semua bawang merah lebih memanjang dan warnanya cokelat kemerahan. Di Belanda, bawang merah lebih bulat. Di Denmark, bawang merah berwarna kuning-cokelat tradisional. Bawang merah terkenal dengan bahasa Latinnya, Allium cepa L atau di Indonesia dikena l dengan nama bawang merah, red onion dalam bahasa Inggris.

Bawang merah sering disebut juga dengan nama berambang. Tanaman bawang merah ini banyak ditanam orang di sawah maupun di ladang yang cukup memperoleh sinar matahari. Tanaman bawang merah juga merupakan tumbuhan berumpun dan berumbi lapis ini berwarna keunguunguan dan berbau tajam.

Tanaman bawang merah adalah tanaman semusim. Bawang merah juga merupakan bagian penting dari bumbu masakan, baik untuk masakan rumah tangga, restoran maupun industri makanan. Di samping itu, bawang merah juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Seperti yang kita ketahui bawang merah dapat diolah menjadi bawang goreng untuk ditambahkan pada makanan.

Bawang bombai 
 Hasil gambar untuk bawang bombay
 (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.[1]
Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya.[2] Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.[2]
Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu.[2] Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa.[3] Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.[3]
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya.[3] Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah.[3] Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit.[3] Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1

Talas

1