food 9
. URAP PAKIS
Bahan :
- Pakis
- Bawang putih
- Cabai rawit
- kelapa yang sudah disangrai
Cara membuat :
- Haluskan Bawang putih, cabai rawit, dan kelapa
sangrai
- Blanch pakis
- Setelah itu campurkan semua bahan menjadi satu.
Tongseng Kambing
Saat pabrik gula pasir, gula merah, dan kecap mulai bermunculan, masyarakat selatan Jawa mulai meracik menu baru dengan cara mengoseng daging kambing dengan kecap. Tidak lupa, aneka bumbu iris dan kuah gulai juga menjadi komposisi makanan tersebut. Irisan tomat dan kubis juga digunakan untuk menambah kesegaran hidangan tersebut. Inilah yang kemudian dikenal dengan nama Tongseng. Seng dari tongseng diambil dari kata 'oseng-oseng' (tumis).
Cikal bakal hidangan Tongseng dipercaya berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali. Dulunya, masyarakat kecamatan Klego mencari nafkah dengan bertani, namun ternyata mata pencaharian ini belum dapat mencukupi kebutuhan mereka. Akhirnya mereka beralih profesi dengan menjual sate dan tongseng sampai sekarang. Bahkan ada Patung Sate Tongseng yang menunjukkan kebanggaan masyarakat Klego pada hidangan otentik ini. Sejalan dengan waktu dan perpindahan penduduk Kecamatan Klego di wilayah-wilayah lain, hidangan ini bermunculan di berbagai tempat di Pulau Jawa, bahkan di seluruh Nusantara.
Bumbu Halus :
- 4 butir Bawang
merah
- 3 siung Bawang
putih
- 3 butir Kemiri
- 3 buah Cabai
merah
- 1 sdt Ketumbar
- 1/2 buah Pala
- Gula secukupnya
- Garam secukupnya
- 1/4 sdt Merica
Bahan :
- 500 gr Daging
kambing
- 1/4 buah Daun
kol, iris kasar
- 1 batang Daun
bawang, iris tipis
- 1 lembar Daun
salam
- 3 lembar Daun
jeruk
- 3 buah Tomat
muda, potong sesuai selera
- 1 batang Serai,
memarkan
- 2 cm Jahe,
memarkan
- 2 sdm Kecap
manis
- 1
liter Air
- Minyak
goreng secukupnya
Cara Membuat :
1. Rebus daging kambing
dengan daun salam dan serai, lalu buang airnya. Potong-potong daging kambing
menjadi ukuran kecil
2. Panaskan minyak
goreng, lalu tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai dan jahe hingga
harum
3. Masukkan daging,
kemudian tuang air. Aduk rata
4. Tambahkan kecap. Masak
hingga air mulai berkurang dan bumbu meresap
5. Masukkan daun kol dan
daun bawang. Aduk rata
6. Setelah kol sudah
nampak layu, masukkan tomat. Aduk sebentar, lalu angkat dan sajikan
Rujak Buah
Selesai upacara rujak ini dibagikan kepada tamu yang hadir. Ada kepercayaan bahwa apabila kebanyakan dari tamu rujaknya terasa sepat dan pedas maka anak yang sedang dikandung adalah seorang anak laki-laki. Sedangkan apabila rujak itu terasa segar dan manis sebagaimana rujak biasa maka yang dikandung itu adalah anak perempua. Terlepas dari itu semua, kini rujak buah dapat mudah dijumpai di mana saja.
- 50
gr Kacang tanah, sangrai
- 10
buah Cabai rawit
- 250
gr Gula jawa
- 3
sdm Gula pasir
- 1/2
sdt Garam
- 50
ml Air asam jawa
- 100
ml Air panas
Bahan :
- 50
gr Mangga, iris tipis
- 50
gr Bengkuang, iris tipis
- 50
gr Kedondong, iris tipis
- 50
gr Ubi jalar kuning, iris tipis
- 50
gr Jambu air, potong menjadi 4 bagian
Cara Membuat :
1. Bumbu rujak : Ulek
cabai rawit, gula jawa, gula pasir dan garam hingga halus, lalu masukkan kacang
dan ulek lagi. Tambahkan air asam dan air panas, aduk rata. Sisihkan
2. Tata buah di atas
piring saji, kemudian tuangkan bumbu kacang. Sajikan
Komentar
Posting Komentar